Serangan Rudal Iran
2 Oktober 2024 Diperbarui 4 jam yang lalu
Beranda serangan rudal Iran ke Israel adalah isu yang kompleks dan memicu ketegangan geopolitik di kawasan Timur Tengah. Dalam beberapa tahun terakhir, hubungan antara Iran dan Israel semakin memanas akibat perseteruan ideologis, geopolitik, dan pertarungan pengaruh di kawasan tersebut. Serangan rudal ini sering kali menjadi bagian dari konflik tidak langsung atau proksi, di mana Iran mendukung kelompok-kelompok militan di sekitar Israel, seperti Hizbullah di Lebanon atau kelompok-kelompok di Gaza, yang kemudian meluncurkan serangan rudal ke wilayah Israel.
Latar Belakang Konflik Sejarah permusuhan antara Israel dan Iran berakar pada tahun 1979, ketika Revolusi Islam Iran menggulingkan pemerintahan Shah yang pro-Barat. Sejak itu, pemerintahan baru di Iran, yang dipimpin oleh ulama Syiah, bersikap tegas menentang keberadaan Israel, yang mereka anggap sebagai musuh dunia Islam. Di sisi lain, Israel melihat program nuklir Iran sebagai ancaman eksistensial, yang mendorong terjadinya ketegangan militer di antara kedua negara.
Iran telah mengembangkan kemampuan rudal yang signifikan selama beberapa dekade terakhir, dan hal ini sering kali menjadi sumber kekhawatiran bagi Israel dan sekutu-sekutunya. Sistem pertahanan ini telah terbukti efektif dalam mengurangi dampak serangan rudal, meskipun tidak sempurna.
Dampak Serangan Serangan rudal ke Israel biasanya menargetkan wilayah perbatasan atau pusat-pusat populasi. Selain itu, infrastruktur penting, seperti fasilitas militer atau pembangkit listrik, kadang-kadang menjadi sasaran.
Konsekuensi Internasional Serangan rudal Iran ke Israel sering kali meningkatkan ketegangan internasional. Negara-negara sekutu Israel, seperti Amerika Serikat, biasanya menyuarakan dukungan untuk hak Israel dalam mempertahankan diri.